Kamis, 12 Januari 2012

Akankah Kristen di dunia Arab punah?

Pembunuhan atas puluhan demonstran Kristen Koptik selama gejolak baru-baru ini di Kairo, Mesir,  adalah salah satu perbuatan dari keturunan Arab, yang sebenarnya bisa diprediksi.
Diktator sekuler seperti Hosni Mubarak di Mesir, Saddam Hussein di Irak, dan Muammar Gadaffi di Libya, adalah mimpi buruk berdarah bagi para pembangkang politik.
Namun selama kepemimpinan mereka, minoritas Kristen merasa dilindungi dari pemberontakan Islam dan diperbolehkan untuk menjalankan keyakinan agama mereka. Sebagai gantinya, mereka harus kompromi diam-diam,  menjaga jarak dari politik.
Hal ini dikenal di Vatikan sebagai “sindrom panda”, yakni beruang vegatarian yang tidak berbahaya  yang dilindungi oleh pemerintah Cina untuk mencegah mereka dari kepunahan.
“Tapi kalau suatu spesies harus dilindungi, itu berarti sudah semakin punah,” jelas Pastor Samir Khalil Samir SJ asal Mesir.
Samir adalah seorang ahli. Paus Benediktus XVI meminta dia untuk mengatur sinode para uskup Timur Tengah pada bulan Oktober 2010 di Roma. Dan dia tahu bahwa “panda-panda” Kristen di tanah kelahirannya dan di seluruh dunia berjuang keras untuk bertahan hidup yang lebih baik.
Itu sebabnya banyak uskup Katolik setempat menghadapi pemberontakan di Maghreb dan di tempat lain di sekitar Mediterania dengan skeptisisme dan keprihatinan. Mereka meramalkan bahwa kemajuan politik bisa dijalan dengan kemerosotan agama, dan memburuknya kondisi mereka sebagai warga negara non-Islam.
Hal ini nampaknya terjadi. Kelas-kelas penguasa baru yang berbeda dari satu negara ke negara lain, tetapi mereka cenderung memiliki kesamaan identitas Islam yang kuat.
Kelompok ekstremis Islam yang lebih menentang minoritas Kristen karena dianggap sebagai dosa asal ganda: menjadi sekutu mantan rezim yang dibenci, dan menjadi “agen nilai-nilai Barat”, meskipun mereka telah tinggal di sana selama 2.000 tahun atau lebih. Akibatnya, kemungkinan kepunahan mereka sebagai sebuah komunitas terus bertumbuh.
Sumber: The end for Arab world Christians?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar