Kamis, 29 Desember 2011

Skripsi Mini Dalam Penelitian Lapangan Dibidang Pastoral


PENTINGNYA PENDIDIKAN LITURGI
DALAM MENGAHAYATI SIMBOL-SIMBOL DALAM PERAYAAN EKARISTI
 BAGI SISWA SEKOLAH MENEGAH PERTAMA SANTO MIKAEL
MERAUKE
1.      Latar Belakang
a.       Maksud / Tujuan Riset      : Hubungan antara pemahaman dan pengahyatan Liturgi Ekaristi bagi siswa SMP.
b.      Topik          : Pemahaman Siswa SMP tentang Simbol-simbol dalam Liturgi Ekaristi.
c.       Hipotesa  : Karena kurangnya pemahaman sehingga siswa SMP kurang menghargai dan menghormati simbol-simbol dalam Liturgi Ekaristi.
d.      Tempat  : SMP YPPK St. Mikael Merauke
e.       Waktu   : 09-10 November 2011
f.       Populasi  : 23 Siswa SMP Kelas VIII
g.      Metode  : Deskriptis dengan menggunakan Wawancara.
2.      Kajian Pustaka
a.       Martasudjita, E (1998) mengatakan bahwa dalam liturgi menggunakan benda-benda non manusiawi untuk mengungkapkan misteri perjumpaan Allah dan umat beriman dalam Kristus. Benda Alamiah merupakan unsur alam yang digunakan dalam liturgi yang dipandang sebagai karunia Allah, Sang Pencipta dan sebagai lambang rasa syukur, terima kasih, dan sekaligus ungkapan persembahan diri yang murni bagi Allah. Sedangkan benda-benda buatan (Piala, Patena, Sibori) bertujuan dan berfungsi untuk menyimpan dan melindungi Tubuh dan Darah Tuhan dalam Ekaristi.
b.      Dok. Konsili Vatikan II dalam Sacrosantum Consilium (SC2) mengatakan sebab melalui liturgilah, terutama dalam Kurban Ilahi Ekaristi, terlaksana karya penebusan kita. Sedangkan SC 10 mengajarkan bahwa Liturgi Merupakan Puncak dan Sumber kehidupan Gereja sebab dalam Ekaristi Kudus ini terkandunglah seluruh kekayaan rohani Gereja, yakni Kristus sendiri, yang adalah Roti Paskah  kita yang hidup. Lewat Tubuh-Nya sendiri, dan yang oleh Roh Kudus dijadikan hidup dan pemberi hidup
c.       Go, Piet (1991) Mengatakan bahwa diperlukan persiapan perayaan Liturgi, baik jangka panjang berupa pendidikan Liturgi, maupun jangka pendek berupa penjelasan dan pendalaman materi maupun pilihan teks dan sebagainya, agar Perayaan Liturgi sungguh mengena dan menjadi sumber dan puncak Sekolah Katolik.
d.      Mulyono, B (1984) Sekolah merupakan tempat pendidikan formal yang mempunyai peranan untuk mengembangkan kepribadian anak sesuai dengan kemampuan dan pengetahuannya untuk melaksanakan tugas di tengah masyarakat. Tujuan ini dapat berhasil jikalau guru mendorong dan mengarahkan muridnya untuk belajar mengembangkan kreatifitas pengetahuan dan ketrampilannya.
3.      Instrumen wawancara
a.       Apakah anda pernah mengikuti Perayaan Ekaristi?
b.      Apa motivasi anda untuk mengikuti Perayaan Ekaristi?
c.       Simbol-simbol apa saja yang ada dalam Perayaan Ekaristi?
d.      Menurut anda apa arti roti dan anggur dalam Perayaan Ekaristi?
e.       Apa bedanya anggur biasa dan anggur misa?
f.       Bagaimana anda dapat membedakan roti biasa dan roti untuk Ekaristi?
g.      Apakah pelajaran tentang Liturgi Ekaristi itu penting?
h.      Mengapa pelajaran tentang Liturgi Ekaristi itu penting?
i.        Di mana anda seharusnya belajar tentang Liturgi Ekaristi?
j.        Bagaimana sikap yang tidak menghayati  terhadap simbol-simbol Liturgi Ekaristi?
k.      Bagaimana sikap yang menghayati terhadap simbol-simbol dalam Liturgi Ekaristi?
4.      Hasil dan Analisa
1.      Apakah anda pernah mengikuti Perayaan Ekaristi?
Jawaban:
·         Pernah             : 23     
·         Tidak Pernah   : 0       
·         Persentase
Keterlibatan Siswa SMP dalam Perayaan Eakristi
Frekuensi
Persentase
Pernah
23
100
Tidak pernah
0

Total
23
100

·         Figure

Dari data yang ada dapat dikatakan bahwa siswa SMP tidak asing lagi dengan   Perayaan Ekaristi. Hal ini terlihat jumlah populasi yang pernah mengikuti Perayaan Ekaristi. Dengan demikian mengindikasika bahwa Liturgi Perayaaan Ekaristi telah menjadi bagian dalam kehidupan siswa SMP. Hal ini senada dengan pendapat Martasudjitha bahwa unsur-unsur yang hidup dalam Perayaan Ekaristi merupakan persembahan yang murni bagi Allah. Karena dengan mengikuti Perayaan Eakristi berarti mereka mempersembahkan seluruh kehidupannya kepada Kristus.
2.      Apa motivasi anda untuk mengikuti Perayaan Ekaristi?
Jawaban:
·         Keinginan Sendiri                   : 20     
·         Keinginan Orang Tua              : 2       
·         Keinginan Guru                      : 1       
·         Persentase
Motivasi mengikuti Perayaan Ekaristi
Frekuensi
Persentase
Keinginan Sendiri
20
87
Orang Tua
2
9
Keinginan Guru
1
4
Total
23
100








·         Figure

Dengan melihat data yang ada maka dapat disimpulkan bahwa Perayaan Ekaristi merupakan sebuah gerakan di dalam diri manusia yang dijiwai oleh Roh Kudus untuk dapat menghayati imannya dan mengekspresikannya di dalam Perayaan Ekaristi. Karena dengan merayakan Ekaristi umat beriman termasuk siswa SMP memperoleh dan menikmati karunia penyelamatan Allah, seperti yang tertuang dalam SC Artikel 2 bahwa melalui liturgilah, terutama dalam Kurban Ilahi Ekaristi terlaksana karya penebusan kita.
3.      Simbol-simbol apa saja yang ada dalam Perayaan Ekaristi?
Jawaban:
·         Benar               : 22     
·         Kurang Benar  : 1       
·         Tidak Benar    : 0
·         Persentase
Simbol- symbol dalam Perayaan Ekaristi
Frekuensi
Persentase
Benar
22
96
Kurang Benar
1
4
Tidak Benar
0
0
Total
23
100









·         Figure

Dari data yang ada kita dapat disimpulkan bahwa siswa/i SMP sudah mengenal  dan mengetahui simbol-simbol yang ada dalam Perayaan Ekaristi.  Sebab simbol-simbol itu telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari keutuhan Perayaan Ekaristi. Seperti yang dikatakan oleh Martasudjitha, E (1998)  bahwa dalam liturgi menggunakan benda-benda non manusiawi untuk mengungkapkan misteri perjumpaan Allah dan umat beriman dalam Kristus.
4.      Menurut anda apa arti roti dan anggur dalam Perayaan Ekaristi?
Jawaban:
·         Benar               : 20     
·         Kurang Benar  : 2       
·         Tidak Benar    : 1
·         Persentase
Roti & Anggur dalam  Perayaan Ekaristi
Frekuensi
Persentase
Benar
20
87
Kurang Benar
2
9
Tidak Benar
1
4
Total
23
100









·         Figure

Dari data (instrument 4-6)  yang ada dapat dikatakan bahwa siswa SMP sudah memahami arti yang di lambangkan lewat roti dan anggur dalam Perayaan Ekaristi. Hal ini mengindikasikan bahwa pemahaman siswa tentang Liturgi Ekaristi yang diperoleh di sekolah sangat membantu siswa untuk memahami makna yang tekandung dalam setiap smbol dalam Perayaan Ekaristi. Dengan demikian pelajaran tentang Liturgi Ekaristi sangat penting untuk menunjang pemahaman siswa. Dalam buku Pastoral Sekolah,  Piet Go, mengatakan bahwa memang sangat diperlukan persiapan, baik jangka panjang maupun jangka pendek untuk merayakan Perayaan Ekaristi.
5.      Apa bedanya anggur biasa dan anggur misa?
Jawaban:
·         Benar               : 21     
·         Kurang Benar  : 2       
·         Tidak Benar    : 0
·         Persentase
Perbedaan Anggur Misa & Anggur Biasa
Frekuensi
Persentase
Benar
21
91
Kurang Benar
2
9
Tidak Benar
0
0
Total
23
100





·         Figure
6.      Bagaimana anda dapat membedakan roti biasa dan roti untuk Ekaristi?
Jawaban:
·         Benar               : 15     
·         Kurang Benar : 5        
·         Tidak Benar    : 3       
·         Persentase
Perbedaan Roti Ekaristi dan Roti Biasa
Frekuensi
Persentase
Benar
15
87
Kurang Benar
5
9
Tidak Benar
3
4
Total
23
100
·         Figure

7.      Apakah pelajaran tentang Liturgi Ekaristi itu penting?
Jawaban:
·         Penting            : 23     
·         Tidak Penting  : 0
·         Persentase
Pentingnya Pelajaran Liturgi
Frekuensi
Persentase
Penting
23
100
Tidak Penting
0
0
Total
23
100
·         Figure
8.      Mengapa pelajaran tentang Liturgi Ekaristi itu penting?
Jawaban:
·         Benar               : 22     
·         Kurang Benar  : 1       
·         Tidak Benar    : 0
·         Persentase
Seberapa Penting Pelajaran tentang Liturgi
Frekuensi
Persentase
Benar
22
96
Kurang benar
1
4
Tidak benar
0
0
Total
23
100
·         Figure

Dari hasil penelitian yang ada (Instrumen 7-8)  dapat disimpulkan bahwa pelajaran tentang Liturgi Ekaristi itu sangat penting bagi siswa SMP, sebab lewat simbol atau tanda-tanda yang ada dalam  Perayaan Ekaristi kita dapat memahami bahwa  simbol-simbol yang ada dalam Perayaan Ekaristi dapat mengugkapkan misteri keselamatan manusia lewat Tubuh dan Darah Tuhan. Dengan demikian pelajaran tentang Liturgi Ekaristi sangat penting untuk membantu siswa agar lebih memahami arti dan makna dari setiap simbol yang ada dalam Perayaan Ekaristi. Hal senada diungkapkan oleh  Pater Piet Go, bahwa memang diperlukan persiapan baik jangka panjang dan jangka pendek untuk pendidikan Liturgi dan penjelasan setiap unsur dalam Perayaan Ekaristi.
9.      Di mana anda seharusnya belajar tentang Liturgi Ekaristi?
Jawaban:
·         Sekolah & Gereja        :17      
·         Gereja                          : 6       
·         Persentase
Tempat Pelajaran Liturgi
Frekuensi
Persentase
Sekolah & Gereja
17
74
Gereja
6
26
Total
23
100
·         Figure

Dari data yang ada maka dapat disimpulkan bahwa siswa SMP merasa pelajaran tentang Liturgi wajib diberikan di sekolah maupun di gereja maka sekolah harus memfasilitasi pelajaran Liturgi bagi siwa/i baik dalam pelajaran normatif maupun dalam kegitan ekstra kurikuler, dalam hal ini pendidikan atau pelajaran tentang Liturgi Ekaristi di sekolah, baik jangka panjang maupun jangka pendek menjadi sangat penting agar Perayaaan Ekaristi sungguh mengena serta menjadi sumber dan puncak sekolah Katolik (Go Piet: 1991 ).
10.  Bagaimana sikap yang tidak menghayati simbol-simbol dalam Liturgi Ekaristi?
Jawaban:
·         Benar               : 21     
·         Kurang Benar  : 2       
·         Tidak Benar    : 0
·         Persentase
Sikap tidak menghayati simbol Liturgi
Frekuensi
Persentase
Benar
21
91
Kurang benar
2
9
Tidak benar
0
0
Total
23
100
·         Figure

11.  Bagaimana sikap yang menghayati simbol-simbol dalam Liturgi Ekaristi?
Jawaban:
·         Benar               : 21
·         Kurang Benar  : 2       
·         Tidak Benar    : 0
·         Persentase
Sikap menghayati simbol Liturgi
Frekuensi
Persentase
Benar
21
91
Kurang benar
2
9
Tidak benar
0
0
Total
23
100









·         Figure

Dari data yang ada (Instrumen 10-11) memperlihatkan bahwa siswa SMP dapat membedakan sikap yang baik dan sikap yang tidak baik terhadap simbol-simbol  dalam Liturgi Ekaristi. Hal ini jelas mengindikasikan bahwa pelajaran tentang Liturgi Ekaristi sangat penting bagi SMP. Maka sekolah-sekolah baik negeri maupun swasta (YPPK) dalam kurikulumnya wajib untuk memasukan pelajaran agama teristimewa tentang Liturgi Ekaristi. Mulyono, B (1984) dalam bukunya. Pendekatan Analisis Kenakalan Remaja dan Penanggulangannya, mengatakan bahwa sekolah merupakan tempat pendidikan formal yang mempunyai peranan untuk mengembangkan kepribadian anak sesuai dengan kemampuan dan pengetahuannya untuk melaksanakan tugas di tengah masyarakat. Hal senada juga diungkapkan oleh Pater Piet Go, O. Carm yang mengatakan bahwa diperlukan persiapan perayaan Litrugi, baik jangka panjang berupa pendidikan Liturgi, maupun jangka pendek berupa penjelasan dan pendalaman materi maupun pilihan teks dan sebagainya, agar Perayaan Liturgi sungguh mengena dan menjadi sumber dan puncak sekolah Katolik.
5.      Kesimpulan dan Rekomendasi
v  Kesimpulan
Perayaan Ekaristi adalah perayaan umat, karena Perayaan Ekaristi bukan hanya tindakan Kristus, tetapi juga tindakan umat. Dalam Perayaan Ekaristi secara tidak berdarah Kristus melestarikan kurban Salib dan demi keselamatan dunia ia mempersembahkan dirinya kepada Bapa. Sedangkan umat beriman sebagai mempelai Kristus, mempersembahkan seluruh dirinya kepada Bapa. Oleh sebab itu  umat beriman tidak menghadiri Perayaan Ekaristi sebagai penonton, melainkan ikut mengambil bagian secara sadar, aktif dan hikmat dalam upacara kudus tersebut. Selain itu untuk mencapai tingkat pengahayatan yang seperti itu umat beriman termasuk di dalamnya siswa SMP perlu memahami apa yang tengah berlangsung dalam Perayaan Ekaristi dan apa makna dari setiap unsur / simbol yang ada dalam Perayaan Ekaristi bagi kehidupan mereka. Maka pendidikan atau pelajaran tentang Liturgi Ekaristi sangat penting untuk siswa SMP. Dengan pemahaman yang baik maka siswa SMP mampu memahami simbol-simbol yang ada dalam Perayaan Ekaristi. Dengan demikian siswa SMP mampu memberikan sikap hormat dengan menghayati secara mendalam  simbol yang ada dalam Perayaan Ekaristi.
Hasil penelitian memperlihatkan bahwa Siswa di SMP Santo Mikael memang telah mendapatkan pelajaran agama yang juga termasuk juga di dalamnya tentang Liturgi Ekaristi, sehingga mereka dapat membedakan sikap yang baik dan pantas terhadap simbol-simbol dalam Liturgi Ekaristi. Dengan demikian pemahaman yang baik tentang Liturgi Ekaristi sangat berpengaruh terhadap penghayatan simbol-simbol dalam Perayaan Ekaristi.  Selain itu pendidikan tentang Liturgi Ekaristi itu sangat penting karena Liturgi Ekaristi merupakan Puncak dan Sumber kehidupan Gereja sebab dalam Ekaristi Kudus ini terkandunglah seluruh kekayaan rohani Gereja, yakni Kristus sendiri, yang adalah Roti Paskah  kita yang hidup. Lewat tubuh-Nya sendiri, dan yang oleh Roh Kudus dijadikan hidup dan pemberi hidup (SC 10).
v  Rekomendasi
Diharapakan bagi pihak sekolah untuk tetap memberikan pelajaran Agama, terlebih khusus dalam bidang Liturgi Ekaristi bagi siswa-siswi, baik dalam pelajaran normatif maupun dalam kegiatan ekstrakurikuler. Sebab ternyata pengetahuan dan pemahaman yag baik tentang Liturgi Ekaristi sangat membantu siswa dalam penghayatan mereka terhadap simbol-simbol dalam Perayaan Ekaristi.
v  Implikasi Pastoral
Dalam SC 10, Gereja mengajarkan bahwa Ekaristi merupakan Sumber, dan Puncak Kehidupan beriman. Maka setiap umat beriman perlu mendapatkan pembinaan yang layak berkaitan dengan Liturgi Ekaristi. Dengan demikian setiap pelayan, pekerja atau petugas Pastoral harus mendapatkan pendidikan yang layak dan memadai tentang Liturgi Ekarsisti, sehingga nantinya mereka dapat mengaplikasikannya dengan baik semua hal yang berkaitan dengan Liturgi Ekaristi yang merupakan inti kehidupan umat beriman.


Daftar Pustaka

Dokumen Konsili Vatikan II. Obor: Jakarta. 2008
Go, Piet: Pastoral Sekolah. Dioma: Malang.1991
Martasudjitha, E: Memahami Simbol-simbol Dalam Liturgi. Kanisius: Jogyakarta. 1998
Mulyono, Bambang Y: Pendekatan Analisis Kenakalan Remaja dan Penanggulangannya. Kanisius: Jogyakarta. 1984

Tidak ada komentar:

Posting Komentar